Senin, 25 April 2016

Energi Alternatif


Cangkang Sawit: Salah Satu Sumber Energi Alternatif Paling Potensial Pengganti BBM








Indonesia pernah menjadi anggota organisasi dunia pengekspor minyak (OPEC), namun tepatnya pada 9 September 2008 Indonesia resmi mengundurkan diri dari keanggotaan OPEC. Kita saat ini sudah menjadi negara pengimpor neto minyak. Produksi minyak kita tidak mencukupi kebutuhan dalam negeri. Sumur-sumur di ladang minyak kita banyak yang mengering. Padahal 20 tahun ke depan, diperkirakan kebutuhan energi kita 4 kali lipat kebutuhan energi saat ini. Sumber energi kita seperti minyak bumi, gas dan batubara jika digali terus bukan tidak mungkin suatu saat akan habis juga, padahal jumlahnya juga terbatas. Lalu mampukah Indonesia terhindar dari krisis energi di masa depan? Sejatinya Indonesia bukan hanya sekedar terhindar dari krisis energi, tetapi Indonesia akan memiliki ketahanan energi yang kuat. Caranya adalah kita harus memaksimalkan potensi sumber daya energi alternatif atau yang biasa disebut diversifikasi energi. 


Pertamina sebagai badan usaha yang diberi wewenang dalam hal pengadaan BBM nasional terpaksa juga harus melakukan impor agar kebutuhan nasional tercukupi. Pemerintah setiap tahun menghabiskan hampir 6 juta kiloliter solar untuk energi listrik nasional! Sebagai catatan, subsidi pemerintah yang dialokasikan untuk kebutuhan energi listrik tahun 2012 adalah sebesar Rp 94, 6 triliun. Haruskah uang kita habiskan hanya untuk impor dan subsidi saja? Alangkah lebih bijaksana bila dana tersebut lebih baik kita alokasikan pada peningkatan infastruktur dan peningkatan sumber daya manusia. 

Lalu bagaimana cangkang sawit bisa menjadi sumber energi alternatif yang paling potensial sebagai pengganti BBM? 

Berbicara mengenai cangkang sawit, mungkin tidak banyak dari kita yang tahu bagaimana dan apa itu cangkang sawit. Melihat secara langsung pohon kelapa sawit pun mungkin juga belum pernah. Saat ini semua pulau besar Indonesia, dari Sumatera hingga Papua, penuh dengan perkebunan kelapa sawit. Kelapa sawit saat memang menjadi primadona karena nilai ekonominya yang sangat tinggi. Di Sumatera sendiri, hamparan perkebunan kelapa sawit sangat mudah ditemui, mulai dari provinsi Lampung hingga Nanggroe Aceh Darussalam. 


Hasil perkebunan kelapa sawit adalah buah sawit yang termaktup dalam tandan-tandan atau biasa yang dikenal dengan istilah TBS (tandan buah segar). Kulit buah kelapa sawit (eksoskrap) yang sudah siap panen berwarna merah hati dengan sedikit kuning dan tampak berkilat. Bagian tengah buah sawit (mesoskrap) terdiri dari serabut atau biasa disebut fiber berwarna jingga. Sangat mirip dengan sabut buah kelapa. Pada bagian tengah terhadap cangkang keras (endoskrap) berwarna hitam bertekstur. Di bagian dalam cangkang itu terdapat daging buah atau inti sawit (kernel) berwarna putih. Daging buah sawit itulah yang akan diolah menjadi minyak sawit atau yang biasa disebut dengan palm crude oil (CPO). CPO tersebut akan diproses kembali menjadi minyak goreng. Berapa produk olahan turunan dari CPO adalah sabun, margarin, lilin, kosmetika, sampai produk farmasi. 

Pada pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS), ada beberapa tahapan yang harus dilalui agar kelapa sawit bisa menghasilkan CPO. Salah satunya adalah proses pemisahkan inti dari cangkang. Rata-rata sebuah pabrik pengolah kelapa sawit (PKS) mempunyai kapasitas olahan 30-50 ton kelapa sawit per jam. Sedangkan limbah yang dihasilkan bisa mencapai 2 kali lipatnya. Limbah pengolahan kelapa sawit itu berupa cangkang dan serabut (fiber). Bisa kita bayangkan berapa ton cangkang sawit yang bisa dihasilkan oleh 1 PKS saja dalam sebulan. 

Jika kita mengunjungi pabrik pengolahan sawit maka akan mudah dijumpai berton-ton gundukan cangkang sawit disekitar areal PKS. Walau sudah menjadi limbah bukan berarti akan dibuang begitu saja. Limbah cangkang sawit akan digunakan kembali sebagai bahan bakar pada tungku boiler. Boiler sendiri merupakan bagian terpenting pada pabrik pengolahan kelapa sawit. Selain digunakan untuk proses ‘perebusan’ kelapa sawit, boiler juga menghasilkan uap panas (steam) yang akan dikonversi menjadi energi penggerak turbin-turbin. Termasuk turbin penggerak untuk menghasilkan energi listrik. Makanya pabrik-pabrik yang berada jauh di pedalaman tetap mempunyai pasokan listrik yang bersumber dari boiler tadi. 

Kebutuhan cangkang sawit sebagai bahan bakar pada PKS sendiri biasanya surplus. Maka kelebihan cangkang ini akan dijual. Saat ini harga cangkang sawit dipasaran berkisar antara Rp.300,- sampai Rp.500,- /kilo (bukan harga yang dijual langsung oleh PKS). Besarnya harga cangkang juga ditentukan oleh kualitas (basah/kering) dan jarak lokasi cangkang sawit itu berasal. Bagaimanapun harga cangkang sawit Jauh lebih murah dibanding harga solar saat ini. Bahkan jauh lebih murah juga bila dibandingkan dengan batubara misalnya. Di Kawasan Industri Medan (KIM) 1 sampai 3, puluhan truk pengangkut cangkang sawit sampai harus antri untuk bongkar muat di pabrik-pabrik yang memanfaatkan cangkang sawit sebagai sumber energi untuk boiler mereka. 

Sebagai informasi, pada pertengahan tahun lalu menteri ESDM Jero Wacik meresmikan 2 buah PLTU milik swasta di kawasan Industri Medan 3. Pembangkit listrik tersebut memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakar, bukan menggunakan BBM (solar) layaknya pembangkit listrik yang lain. Istimewanya adalah bahan bakar utama PLTU tersebut adalah cangkang sawit. PLTU tersebut ternyata menghasilkan daya listrik yang lebih (excess power) dari kebutuhan pabrik dan kawasan industri, sehingga bisa dibeli oleh PLN untuk kembali disalurkan kepada masyarakat. 


Jadi sebenarnya agak ironi, Sumatera yang notabene produsen CPO terbesar di Indonesia harus mengalami krisis pasokan energi listrik. Bukankah ketersediaan cangkang sawit begitu berlimpah dan dapat diperoleh dengan harga ekonomis? Sungguh sumber energi alternatif yang sangat potensial untuk dimanfaatkan tanpa harus menggerus cadangan sumber energi bahan bakar fosil kita yang sebenarnya sudah kian menipis itu. Faktor lain yang menguntungkan adalah cangkang sawit termasuk dalam katagori dapat diperbaharui (renewable) sehingga menjamin ketersediaan energi secara berkesinambungan (sustainable). 

Pemerintah harus mengambil langkah serius dalam hal ini. Pemerintah melalui Kementerian ESDM dan BUMN terkait harus ikut mendorong berdirinya lebih banyak pembangkit listrik berbasis biomassa di Indonesia. Tidak masalah jika harus menggandeng pihak swasta atau investor asing misalnya. Berikan kemudahan dan juga stimulus bagi investor untuk mendirikan pembangkit listrik biomassa di Indonesia. Memang diperlukan biaya yang besar untuk mendirikan sebuah PLTU berbasis biomassa, namun manfaat yang akan kita peroleh sekarang dan di masa yang akan datang sungguh luar biasa nilainya. 

Andai Sumatera dan Kalimantan yang saat ini mempunyai jutaan hektar perkebunan kelapa sawit itu, masing-masing memiliki 20 saja pembangkit listrik berbahan bakar cangkang sawit, berapa juta kiloliter BBM dan devisa negara yang akan dihemat? Berapa trilyun rupiah subsidi pemerintah yang bisa dipangkas? Belum lagi jika Sulawesi dan Papua melakukan hal yang sama. 

Tercukupnya kebutuhan energi listrik bagi seluruh masyarakat akan meningkatkan produktivitas yang tentu akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara merata. Satu hal yang terpenting adalah, bahwa kekayaan alam yang ada saat ini akan tetap bisa dinikmati juga oleh anak cucu kita kelak. Bahkan 20-30 tahun kedepan, ketika banyak negara di dunia ini dilanda krisis energi, Indonesia malah mengalami surplus energi. Semua itu bukan sekedar mimpi kosong belaka jika kita mau melakukan diversifikasi energi mulai dari sekarang. Salah satunya adalah mengurangi ketergantungan terhadap BBM dengan memanfaatkan potensi besar cangkang sawit sebagai sumber energi alternatif. 


Sumber : 

http://www.kompasiana.com/venusgazer/cangkang-sawit-salah-satu-sumber-energi-alternatif-paling-potensial-pengganti-bbm_552a7b4cf17e61fa11d623e0 


Penemuan Senyawa Kimia

A.Penemuan Senyawa Kimia “Cool Blue” Efisiensi Energi Ramah Lingkungan

Penemuan Cool Blue secara tidak sengaja ditemukan team ilmuwan dari Oregon State University, seperti yangdirilis dalam website resmi merekaNew Compound Could Become „Cool Blue‟ for Energy Efficiency in Buildings
Penemuan ini nampaknya telah mengungkapkan sebuah pencarian yang selama beberapa tahun
telah menyerap energi dan tenaga orang-orang Mesir kuno, Dinasti Han dari Cina, dan kebudayaan sukuMaya tentang pigmen biru yang mendekati sempurna.Melalui berbagai sejarah manusia yang telah tercatat, orang-orang di seluruh dunia telah mencari senyawa anorganik yang dapat digunakan untuk melukis dengan warna biru, dan seringkali dengan sedikit sekalikeberhasilan. Kebanyakan telah mengalami permasalahan lingkungan dan ketahanan.
Unsur kobalt biru, yang dikembangkan di Perancis di awal tahun 1800 an, dapat bersifat carcinogenic. Unsur prusi biru dapatmelepaskan sianida. Pigmen biru lainnya tidaklah stabil ketika terekspos pada panas atau keadaan asam. Namun para ahli kimia di OSU telah menemukan senyawa baru berdasarkan pada unsure mangan yangsebaiknya menunjukkan kesemua perhatian tersebut. Senyawa tersebut sangat aman untuk diproduksi, lebihtahan lama, dan sebaiknya menuntun pada pigmen (zat warna) biru yang ramah lingkungan ketimbang sesuatuyang digunakan sekarang ini atau di waktu lampau. Senyawa itu dapat bertahan pada suhu yang teramat sangattinggi dan tidak memudar setelah seminggu di cairan asam. 
Pigmen biru memiliki karakteristik yang tidak biasa dalam merefleksikan panas. Penemuan ini disebut “Cool Blue”, senyawa penting dalam pendekatan baru dalam menghemat energi bangunan. Temuannya telah dipublikasikan pada Jurnal American Chemical Society, dan hak patennya telah dilaksanakan terhadap komposisi persenyawaan dan proses yang digunakan untukmenciptakannya. Penelitian ini didanai oleh National Science Foundation.


Struktur Cool Blue / Credit: Oregon State UniversityPotensi senyawa kimia Cool Blue digunakan untuk membantu mengurangi penyerapan energi panas pada atapdan dinding bangunan. Salah satu bidang yang berkembang dan cukup menarik perhatian untuk digunakan didaerah hangat, di mana pendinginan merupakan biaya besar. Saat ini senyawa kimia Cool Blue sedang dikembangkan dan dipertimbangkan sebagai aplikasi komersial. 
Mas Subramanian, seorang profesorkimia Oregon State University yang menemukan senyawa mengatakan bahwa, pigmen Cool Blue memilikireflektifitas panas inframerah sekitar 40 persen, secara signifikan lebih tinggi dari pigmen paling biru yangsekarang digunakan. Semakin banyak penemuan pigmen, semakin menarik yang didapatkan.




Ilmuwan sudah mengetahui hal tersebut karena memiliki keuntungan yang lebih tahan lama, aman dan cukup mudahmenghasilkan energi. Saat ini tampaknya akan menjadi kandidat baru dalam efisiensi energi.Para peneliti mengatakan bahwa apa yang telah terjadi adalah pada suhu 1,200 derajat centigrade hampir 2,000 derajat Fahrenheit mangan oksida lain yang tidak berbahaya ini berubah menjadi senyawa warna biruyang hidup yang dapat digunakan untuk membuat sebuah pigmen (zat warna) yang mampu menolak panas danasam, ramah lingkungan dan murah untuk diproduksi dari mineral yang telah siap tersedia. Pigmen (zat warna) biru terbaru dan kemungkinan yang terbaik pada sejarah dunia telah lahir, sampai dengan ion unsur mangan telah di bentuk pada sebuah ketidak laziman “trigonal bipyramidal coordination” dalam keadaan panas yang teramat sangat.Pigmen ini pada akhirnya mungkin bermanfaat di semua hal dari printer inkjet sampai bidang automobil, seniatau cat rumah, jelas para peneliti. Cat biru yang digunakan untuk merefleksikan bagian-bagian signifikandari energi panas matahari, dengan demikian akan mengurangi biaya pendinginan dan nantinya akan menjadi tren baru yang penting dalam konstruksi „ramah lingkungan‟ serta efisiensi energi.
Lapisan reflektif yang lebihestetis akan mengalami penurunan panas, mengurangi panas dari efek polusi (seperti rumah kaca) di kota, lebihrendah dalam konsumsi energi, dan mengurangi polusi udara karena dapat menurunkan penggunaan energi danemisi pembangkit listrik. Ilmuwan yakin dapat memberikan kontribusi untuk solusi efisiensi energi baru diseluruh dunia.
Secara umum, warna yang digunakan atap rumah lebih gelap, begitu juga mobil ataupunaplikasi lain akan cenderung untuk menyerap energi panas lebih banyak. Tetapi beberapa senyawa seperti yangditemukan dalam penelitian Oregon State University, tak hanya memiliki warna gelap tetapi juga berkemampuan untuk merefleksikan energi panas ke dalam spektrum inframerah, yang berperan penting dalamsebagian besar energi panas yang menyerap sinar matahari.



B. AIR ELASTIS



MATERI ini sebagian besar terdiri dari 95% air dengan tambahan 2 garam tanah liat dan bahanorganik. Menyerupai zat yang dihasilkan agar-agar atau gel, namun sangat elastis dan transparan.
Penemuan ini awalnya terungkap minggu lalu dalam edisi terbaru majalah ilmiah Nature.Menurut para ilmuwan Jepang, bahan baru ini sangat aman untuk lingkungan danmanusia, dan sangat mungkin untuk menjadi salah satu media penting dalam teknologikedokteran untuk menolong yang terluka atau menyelesaikan pembedahan yang aman(seperti menggantikan bagian-bagian tubuh yang dipotong).
Bahkan dengan meningkatkan densitasnya, material baru ini dapat digunakan untuK menghasilkan “bahan plastik ekologis,” atau bisa menggantikan plastik sama sekali.
Tahap ini masih dalam penelitian hingga September 2010. Namun jika berhasil, parailmuwan mungkin telah menemukan sebuah terobosan untuk membuat dunia sedikit lebih hijau.


C. CHIP YANG TERINTEGRASI KIMIA PERTAMA DI DUNIA




bidang baru dari teknologi sirkuit berdasarkan ion dan molekul elektron.Sementara chip silikon yang ditemukan dalam perangkat elektronik yang dibangun di sekitar aliran elektron melalui sirkuit,
dengan pengembangan “chip kimia terintegrasi “, seorang mahasiswa doktor di Linköping University jurusan Elektronik Organik
di Swedia telah menciptakan dasar untuk teknologi sirkuit yang sama sekali baru berdasarkan transmisi ion dan molekul.Sementara Elektronik Organik kelompok riset di Universitas Linköping sebelumnya mengembangkan transistor ion yang mampumengangkut kedua ion positif dan negatif, serta biomolekul, doktor siswa Klas Tybrandt telah pergi satu langkah lebih jauhdengan menggabungkan kedua jenis transistor ke sirkuit yang saling melengkapi, mirip dengan cara tradisional berbasis silikonelektronik. Seperti berbasis silikon chip, chip kimia terintegrasi berisi gerbang logika, seperti gerbang NAND, yang membentukdasar dari elektronika digital dengan memungkinkan untuk pembangunan semua fungsi logis.Tapi tidak seperti silikon tradisional berbasis elektronik di mana elektron bertindak sebagai pembawa muatan, sirkuit kimiamenggunakan zat kimia. Para peneliti mengatakan bahwa karena zat kimia dapat memiliki berbagai fungsi, chip kimiamemberikan peluang baru untuk mengontrol dan mengatur jalur sinyal sel dalam tubuh manusia.
“Kita bisa, misalnya, mengirimkan sinyal ke sinapsis otot mana sistem sinyal mungkin tidak bekerja untuk beberapa alasan,” kataMagnus Berggren, Profesor Elektronik Organik dan pemimpin kelompok penelitian. “Kami tahu karya chip kami dengan zatsinyal umum, misalnya asetilkolin.”
Terobosan ini datang di bagian belakang pekerjaan dimulai tiga tahun lalu oleh Tybrandt dan Berggren untuk mengembangkantransistor ion yang dapat mengontrol dan mengangkut ion dan biomolekul dibebankan. Para peneliti di Karolinska Institutetkemudian menggunakan transistor untuk mengontrol pengiriman ke sel-sel individual asetilkolin, yang bertindak sebagaineurotransmitter di sistem saraf perifer, pusat, otonom dan somatik.




Sumber :

Kimia's book library school

http://www.planetkimia.com/2012/11/penemuan-senyawa-kimia-cool-blue-efisiensi-energi-ramah-lingkungan/#sthash.kFkknkHG.dpuf

http://meianawatifitri.blogspot.com/2014/01/penemuan-senyawa-kimia-cool-blue.html

http://www.academia.edu/8285257/Penemuan_Senyawa_Kimia_Cool_Blue_Efisiensi_Energi_Ramah_Lingkungan






BIOTEKNOLOGI BIDANG PERTANIAN

Bioteknologi Pertanian

Bioteknologi banyak dimanfaatkan dalam bidang pertanian. Pembuatan kompos dan biogas merupakan contoh yang sederhana. Pemanfaatan bioteknologi untuk meningkatkan hasil pertanian pada masa sekarang ini dilakukan secara modern, misalnya pada pemuliaan tanaman dengan menciptakan tanaman transgenik (tanaman yang gennya telah dimodifikasi), kultur jaringan, biopestisida, dan sebagainya. 
Reproduksi  terbagi menjadi 2 yaitu reproduksi seksual dan reproduksi aseksual. Reproduksi seksual yaitu dilakukan melalui perkawinan yang melibatkan 2 individu. Sedangkan reproduksi secara aseksual tidak melibatkan individu lain, karena tidak melalui perkawinan.

Reproduksi  aseksual 
adalah proses reproduksi dimana keturunan timbul dari orang tua tunggal, dan mewarisi gen dari satu orang tua. Aseksual adalah reproduksi yang tidak melibatkan meiosis, ploidi pengurangan, atau fertilisasi. Sebuah definisi yang lebih ketat adalah agamogenesis yang adalah reproduksi tanpa fusi gamet. Reproduksi aseksual adalah bentuk reproduksi organisme bersel tunggal seperti archaea, bakteri, dan protista. Banyak tanaman dan jamur bereproduksi secara aseksual juga.
Sementara semua prokariota bereproduksi secara aseksual (tanpa pembentukan dan fusi gamet), mekanisme transfer gen lateral yang seperti konjugasi, transformasi, dan transduksi kadang-kadang disamakan dengan reproduksi seksual. Kurang lengkapnya reproduksi seksual relatif jarang terjadi di antara organisme multiseluler, terutama hewan.
Hal ini tidak sepenuhnya mengerti mengapa kemampuan untuk bereproduksi secara seksual begitu umum di antara mereka. Hipotesis saat ini menunjukkan bahwa reproduksi aseksual mungkin memiliki manfaat jangka pendek ketika pertumbuhan penduduk yang cepat adalah penting atau dalam lingkungan yang stabil, sedangkan reproduksi seksual menawarkan keuntungan bersih dengan generasi yang lebih cepat memungkinkan keragaman genetik, memungkinkan adaptasi terhadap perubahan lingkungan. Kendala perkembangan mungkin mendasari mengapa beberapa hewan telah melepaskan reproduksi seksual sepenuhnya dalam siklus hidup mereka.
Reproduksi aseksual misalnya Membelah diri, Tunas (Reproduksi), Reproduksi vegetatif, Fragmentasi, Sporogenesis, Partenogenesis, dan Apomiksis.

Perkembangbiakan seksual 
Melibatkan penyatuan serbuk sari (jantan) dan sel telur (betina) untuk memproduksi biji. Sebuah biji tersusun atas tiga bagian yaitu kulit biji sebagai pelindung biji, endosperma sebagai cadangan makanan, dan embrio yang merupakan calon tanaman. Ketika biji telah dewasa dan berada pada lingkungan yang sesuai maka biji akan mulai berkecambah. Secara umum, terdapat dua tipe pembiakan secara seksual yaitu isogami dan heterogami.

TOMAT FLAVR SAVR



Tomat (Lycopersicon esculentum) merupakan tanaman yang sensitif terhadap suhu, apabila tomat ditanam di dataran rendah, maka produksinya akan rendah. Suhu merupakan faktor penting dalam pertumbuhan tanaman ini, khususnya pada saat tumbuhnya buah. Apabila tomat ditanam pada suhu yang panas/tinggi, maka buah yang dihasilkan akan sedikit.
Tomat merupakan salah satu produk holtikultura utama. Seperti produk holtikultura pada umumnya, tomat memiliki shelf-life yang pendek. Dengan demikian, tomat memiliki umur simpan yang pendek, cepat busuk dan penanganan yang sulit. Dengan kondisi seperti ini, tomat sulit dipasarkan ke tempat yang jauh. Biaya pengemasan sangat mahal, misalnya menyediakan box yang dilengkapi pendingin. Oleh karena itu, saat ini telah dikembangan metode transgenik untuk menjadikan tomat berdaya tahan lebih lama setelah dipetik.
Untuk mengatasi hal ini para peneliti di Amerika mencoba merekayasa kerja gen polygalactonase (PG) yang berasosiasi dengan shelf-time tomat yaitu dengan menginsert antisense dari gen PG. Dengan demikian shelf-time menjadi lebih lama. Tomat ini dinamakan dengan Flavr Savr (Putra dan Fleming, 2010). Tomat Flavr Savr mempunyai tingkat waktu kematangan yang lebih lama, sehingga mampu bertahan lama ketika akan di ekspor ke daerah lain tanpa memakai box yang mengandung pendingin (Putra dan Fleming, 2010). Alasan untuk membuat tomat hasil rekayasa genetik dikarenakan potensi keuntungan dari makanan rekayasa genetik (Panse, 2011):

1. Pada zaman sekarang, sayuran dan buah-buahan tidak hanya dipasarkan untuk pasar lokal, tetapi dimaksudkan juga untuk pengiriman jarak jauh seperti pasar nasional dan internasional.
2. Pada saat saat matang, sayuran dan buah-buahan memilki kulit yang lunak dan dapat mudah rusak selama penanganan dan pengolahan. Tanaman tersebut juga dapat busuk saat dalam kapal hingga dibawa ke toko.
3. Dalam rangka untuk memudahkan penanganan dan shel-life yang lebih lama, sayuran dan buah-buahan dipanen ketika masih hijau, dan kemudian dimatangkan dengan menggunakan gas etilen. Kelemahan dari penambahan gas etilen ini akan membuat sayuran dan buah-buahan tidak memiliki rasa yang alami.

Rekayasa genetika merupakan teknik modifikasi yang dilakukan dengan cara memotong helai-helai DNA dari satu organisme dan kemudian ditempelkan ke dalam organisme lainnya. Teknik gunting tempel ini dilakukan dari satu organisme ke organisme yang lainnya yang bahkan tak sekerabat. Contoh, untuk menadapatkan tomat yang tahan terhadap hawa dingin dilakukan dengan cara menggunting gen antibeku pada ikan Flounder, yaitu ikan yang mampu hidup dalam perairan sedingin es di Antartika, lalu menempelkannya pada DNA tomat.


ASAL MULA PENEMUAN TOMAT FLAVR SAVR HASIL TRANSGENIK

Pada tahun 1980, para ilmuwan di Calgene melakukan penelitian terhadap tomat Flavr Savr, dimana tomat tidak menjadi lunak saat matang, karena itu dibiarkan menggantung hingga matang alami. Untuk membuat tomat transgenik, sebuah gen dari E. Coli (bakteri yang terbentuk secara alami dalam usus mamalia) disebutkan(r) dan gen dari tomat Flavr Savr dimasukkan ke dalam plasmid (cincin melingkar DNA) dan plasmid ini dimasukkan ke dalam gugus sel tomat yang ditumbuhkan pada media yang mengandung antibiotik, tujuan dari bakteri tersebut adalah untuk mengidentifikasi sel yang berubah secara genetik. Gen Flavr Savr dikode untuk untai RNA yang merupakan kebalikan dari suatu rantai RNA yang secara alami terjadi pada tanaman.
Untai RNA asli pada tanaman bertanggung jawab terhadap produksi enzim polygalakturonase. Polygalakturonase merusak pektin pada dinding sel tomat selama proses pematangan dan menyebabkan seluruh tomat menjadi lunak (engel 77). Untai komplementer RNA dari gen tomat Flavr Savr terikat pada RNA polygalakturonase dan dua untai tersebut saling melepaskan ikatan untuk mencegah produksi polygalakturonase
dan pelunakan tomat (engel 77).
Produk akhir tomat Flavr Savr diperbolehkan untuk matang alami pada pokok pohonnya. Pengenalan tomat Flavr Savr ke pasar pada pertengahan tahun 1990-an mengundang banyak kontroversi dan resistensi konsumen. Setelah dilakukan penelitian oleh Calgene dan pembicaraan dengan FDA, FDA menemukan tomat ini amat dan menyetujui tomat ini pada 17 Mei 1994.


METODE PENYISIPAN GEN ANTIBEKU PADA TOMAT FLAVR SAVR

Tanaman transgenik dibuat dengan menggunakan teknik biologi molekuler yang memungkinkan peneliti untuk mengindentifikasi gen-gen tertentu, membuat duplikatnya, kemudian menyisipkan duplikat gen tersebut ke tanaman penerima dengan menggunakan alat (yang paling umum dipakai adalah bakteriEscherichia Coli).
Tomat Flavr Savr merupakan tomat hasil rekayasa genetika yang memiliki shelf-life lama, dapat diciptakan dengan menyisipkan gen antibeku dari ikan air dingin ke dalam gen tomat. Gen antibeku ini diperoleh dari ikan Flounder, yaitu jenis ikan di Antartika yang dapat bertahan hidup dalam kondisi yang sangat dingin.
Berikut ini merupakan langkah-langkah transfer gen dalam pembuatan tomat Flavr Savr :
1. Ikan Flounder mempunyai gen antibeku yang disebut dengan genantisenescensyang dapatmenghambat enzim poligalakturonase (enzim yang mempercepat kerusakan dinding sel tomat). Gen ini dipindahkan dari kromosom di dalam sel ikan Flounder.
2. DNA antibeku ini kemudian disisipkan pada DNA bakteri Escherichia coli yang disebut plasmid. DNA hibrid ini, yang merupakan kombinasi dari dua DNA berbeda disebut sebagai DNA rekombinan.
3. DNA rekombinan yang mengandung gen antibeku ini kemudian ditanam kembali pada bakteri Escherichia coli.
4. Bakteri tersebut memproduksi kopian dari DNA rekombinan dalam jumlah yang sangat banyak.
5. Tahap selanjutnya diawali dengan isolasi DNA sel tomat terlebih dahulu yang dilakukan dengan cara menghaluskan batang tomat dalam nitrogen cair untuk melepaskan isi sel. Isi sel tersebut kemudian ditempatkan dalam tabung reaksi, lalu disentrifugasi. Selama sentrifugasi, isi sel terpisah ke dalam dua lapisan dimana salah satunya adalah lapisan DNA. Lapisan ini kemudian dipisahkan dari tabung, kemudian ditambahkan enzim restriksi, yaitu ECO R1 yang berfungsi memotong di lokasi DNA yang spesifik
6. Sel tanaman tomat diinfeksi dengan bakteri tersebut. Setelah itu ditambahkan enzim ligase ke dalam DNA tomat dan plasmid untuk menyambungkan DNA, sehingga dapat lengket. Hasilnya, gen antibeku pada plasmid yang terdapat pada bakteri bergabung dengan DNA sel tanaman tomat.
7. Sel tanaman tomat kemudian ditempatkan pada media tumbuh yang berupa cawan petri yang         mengandung media nutrien selektif.
8. Bibit tomat mulai ditanam.
9. Tanaman tomat hasil rekayasa genetika mengandung satu kopian gen antibeku dari ikan Flounder pada setiap selnya.


UJI KEAMANAN TOMAT FLAVR SAVR DAN DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN

Perusahaan Calgene menunjukkan keamanan dan uji dampak lingkungan dibawah pengawasan FDA untuk meyakinkan masyarakat bahwa tomat transgenik aman untuk dikonsumsi. Perusahaan tersebut mencoba mengatasi segala kekhawatiran yang mungkin terkait dengan tomat yang telah diubah secara genetik. Beberapa pengujian yang dilakukan Calgene untuk menepis kekhawatiran dari penelitian tomat Flavr Savr menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Semua Substansi Baru Pada Tomat Flavr Savr tm Telah Diuji Dan Menunjukkan Angka    Aman

Plasmid DNA yang dimasukkan ke dalam genom dari tomat Flavr Savr tidak dianggap sebagai substansi baru sejak DNA ditemukan dalam semua makhluk hidupdan hancur dalam saluran pencernaan manusia. Jadi, satu-satunya substansi baru yang diperkenalkan ke dalam tomat Flavr Savr oleh rekayasa genetika adalah APH(3')II, antibiotik terhadap bakteri.
Substansi seperti APH(3’)II menyebabkan kekhawatiran yang besar dalam perubahan genetika tanaman karena merupakan bahan kimia baru yang tidak ditemukan di varietas alami yang berpotensi untuk menjadi racun atau alergi bagi manusia. Seperti contoh, gen dari ikan air dingin yang digunakan pada strawberry dan jeruk untuk menginduksi ketahanan beku, tetapi protein yang dihasilkan dapat menyebabkan reaksi alergi pada seseorang yang alergi terhadap seafood. Untuk seseorang yang alegi terhadap seafood, penelitian sedang dilakukan untuk menentukan keamanan pada tanaman tersebut. Penelitian secara luas telah dilakukan untuk APH(3’)II pada tomat Flavr Savr dan menunjukkan bahwa zat kimia ini masih aman bila dikonsumsi dalam jumlah normal pada manusia. APH(3’)II terbukti tidak beracun dan tidak menyebabkan alergi terhadap manusia. Hal ini dilakukan dengan membandingkan struktur molekul APH(3’)II dengan struktur molekul zat kimia beracun dan alergen menggunakan database komputer untuk menentukan apakah molekul APH(3’)II memiliki kesamaan properti atau struktur dengan substansi beracun atau alergen. Namun, tidak ditemukannya kecocokan.

2.  Tomat Transgenik Memiliki Nilai Gizi Sebanding Dengan Tomat Normal

Mengubah genom dari tanaman tertentu secara teoritis bisa mengubah kadar variasi nutrisi tanaman dimana akan dikonsumsi oleh manusia. Tetapi, dalam kasus tomat Flavr Savr ini, tidak ditemukan perubahan yang signifikan terhadap kualitas nutrisi. Berikut akan ditunjukkan perbandingan kadar vitamin (vitamin A dan C), mineral (kalsium, magnesium, fosfor, dan natrium) dan protein antara tomat Flavr Savr dengan tomat normal.
Berdasarkan penelitian oleh Calgene, pada tanggal 17 Mei 1994, FDA menyimpulkan : “ tomat Flavr Savr belum berubah secara signifikan bila dibandingkan dengan varietas tomat dengan riwayat penggunaan yang aman (konvensional, mengubah tomat non-genetik) " dan "seaman tomat yang dikembangbiakkan dengan cara konvensional" serta tidak memerlukan label khusus.
Walaupun manfaat utama dari tomat Flavr Savr dititik beratkan pada peningkatan rasa untuk konsumen, kemungkinan rekayasa genetik tanaman hampir tak terbatas. Tanaman dapat dibuat agar tahan lama, tahan serangan serangga atau jamur, atau tahan terhadap kondisi cuaca yang kurang ideal (seperti dalam kasus stroberi antibeku) atau bahkan membuat bahan kimia yang dapat di ekstraksi dari jaringan tanaman dan digunakan sebagai obat-obatan. Selain itu, kebutuhan untuk membuka lahan pertanian baru dan penggunaan pestisida dapat dikurangi jika penggunaan tanaman rekayasa genetika menjadi lebih luas. Keberhasilan penelitian tomat Flavr Savr oleh Calgene dibawah pengawasan ketat dari FDA menunjukkan bahwa tanaman rekayasa genetika memiliki potensi yang aman untuk dikonsumsi manusia dan lingkungan. Tanaman transgenik telah diuji keamanannya dan diatur oleh FDA, yang membuktikan bahwa rekayasa genetik dari tanaman, dalam hal ini tomat Flavr Savr terbukti aman untuk dikembangkan.  

Sumber :

https://intanramandaputri.wordpress.com/2014/06/03/bioteknologi-perkembangbiakan-seksual-dan-asekual/
http://makalah4all.wap.sh/Data/Kumpulan+makalah+pertanian/__xtblog_entry/9604999-rekayasa-genetika-tomat-flavr-savr?__xtblog_block_id=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tanaman_transgenik
https://intanramandaputri.wordpress.com/2014/06/03/bioteknologi-perkembangbiakan-seksual-dan-asekual/

Selasa, 19 April 2016

Gejala rumah kaca

A. Gejala efek rumah kaca

Sinar matahari merupakan sumber utama energi bagi organisme hidup dan juga membantu menjaga suhu bumi tetap hangat. Sinar matahari yang dipancarkan ke permukaan bumi sebagian diserap dan sebagian dipantulkan kembali ke atmosfer. Sinar matahari yang dipantulkan disebut sebagai radiasi inframerah, lalu ditangkap oleh ‘gas rumah kaca’ yang membantu menjaga atmosfer tetaphangat.Gas-gas rumah kaca terdiri dari karbonmonoksida, karbondioksida, metana, dan air-uap.
Meskipun gas-gas tersebut hanya mempunyai komposisi sekitar 1% dari atmosfer, namun mereka berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekologi dan mempertahankan kehidupan di planet bumi. Tanpa kehadiran gas-gas rumah kaca, suhu bumi akan menjadi lebih rendah dari 30° C, dan tidak mungkin terdapat kehidupan di bumi. Efek rumah kaca dapat dianggap sebagai suatu proses dimana alam mempertahankan keseimbangan di atmosfer. Namun, aktivitas manusia dalam seratus tahun terakhir telah menyebabkan peningkatan persentase gas rumah kaca di atmosfer, yang pada gilirannya meningkatkan suhu rata-rata di bumi.
Di bumi , radiasi panas yang berasal dari matahri ke bumi diumpamakan seperti menembus dinding kaca pada rumah kaca. Radiasi panas tersebut tidak diserap seharusnya oleh bumi. Sebagian radiasi dipantulkan oleh benda-benda yang berada di permukaan bumi ke ruang angkasa. Radiasi panas yang dipantulkan kembali keruang angkasa merupakan radiasi inframerah. Radiasi inframerah tersebut dapat diserap oleh gas penyerap panas. Gas penyerap kaca yang sangat penting adalah H2O dan CO2. H2O dan CO2 tidak bisa menyerap seluruh radiasi inframerah sehingga sebagian dipantulkan ke bumi.keadaan inilah yang menyebabkan suhu di bumi meningkat dan terjadilah pemanasan global.
Beberapa faktor yang menyebabkan efek rumah kaca :

1. Penggundulan hutan
Penggundulan hutan dapat menyebabkan  tidak terdapat tumbuhan yang menyerap karbondiksida yang digunakan dalam proses fotosintesis. Penggundulan hutan terjadi akibat kebutuhan lahan untuk perumahan, pertanian dan berbagai macam infrastruktur.
2. Bahan Bakar Fosil 
Gas hasil pembakaran bahan bakar fosil berkontribusi terhadap penambahan gas rumah kaca yang pada gilirannya memicu pemanasan global. Peralatan listrik Contoh peralatan listirik penghasil gas rumah kaca salah satunya adalah lemari es. Lemari es model lama menggunakan gas CFC atau  Chlorofluorocarbon. Gas CFC yang terlepas ke atmosfer dapat berperan sebagai gas rumah kaca yang memicu peningkatan suhu bumi. Pertumbuhan penduduk adalah salah satu penyebab utama efek rumah kaca. Dengan meningkatnya populasi, dapat meningkatkan kebutuhan juga. Hal ini meningkatkan produksi dan proses industri yang menyebabkan peningkatan pelepasan gas industri yang mengkatalisis efek rumah kaca.


Gejala Pemanasan Global

Ada beberapa fenomena alam yang dirasakan dalam kejadian-kejadian berikut, yang merupakan beberapa gejala pemanasan global :

1. Kebakaran hutan besar-besaran

Bukan hanya di Indonesia, sejumlah hutan di Amerika Serikat juga terbakar ludes. Kebakaran hutan meluluhlantahkan lebih banyak area dalam tempo yang lebih lama juga. Ilmuwan mengaitkan kebakaran yang merajalela ini dengan temperatur yang kian panas dan salju yang meleleh lebih cepat. Musim semi datang lebih awal sehingga salju meleleh lebih awal juga. Area hutan lebih kering dari biasanya dan lebih mudah terbakar.

2. Situs purbakala cepat rusak

Akibat alam yang tak bersahabat, sejumlah kuil, situs bersejarah, candi dan artefak lain lebih cepat rusak dibandingkan beberapa waktu silam, banjir, suhu yang ekstrim dan pasang laut menyebabkan itu semua.

3. Ketinggian gunung berkurang

Tanpa disadari banyak orang, Pegunungan Alpen mengalami penyusutan ketinggian. Ini disebabkan melelehnya es di puncaknya. Selama ratusan tahun, bobot lapisan es telah mendorong permukaan bumi akibat tekanannya. Saat lapisan es meleleh, bobot ini terangkat dan permukaan perlahan terangkat kembali.

4. Satelit bergerak lebih cepat

Emisi karbon dioksida membuat planet lebih cepat panas, bahkan berimbas ke ruang angkasa. Udara di bagian terluar atmosfer sangat tipis, tapi dengan jumlah karbondioksida yang bertambah, maka molekul di atmosfer bagian atas menyatu lebih lambat dan cenderung memancarkan energi dan mendinginkan udara sekitarnya. Makin banyak karbondioksida diatas sana, maka atmosfer menciptakan lebih banyak dorongan, dan satelit bergerak lebih cepat.

5. Hanya yang terkuat yang bertahan

Akibat musim yang kian tak menentu, maka hanya makhluk hidup yang kuatlah yang bisa bertahan hidup. Misalnya, tanaman berbunga lebih cepat di tahun ini, maka migrasi sejumlah hewan lebih cepat terjadi. Mereka yang bergerak lambat akan kehilangan makanan, sementara mereka yang lebih tangkas bisa bertahan hidup. Hal serupa berlaku bagi semua makhluk hidup termasuk manusia.

6. Pelelehan besar-besaran

Bukan hanya temperatur planet yang memicu pelelehan gunung es, tapi juga semua lapisan tanah yang selama ini membeku. Pelelehan ini memicu dasar tanah mengkerut tak menentu sehingga menimbulkan lubang-lubang dan merusak struktur seperti jalur kereta api, jalan raya, dan rumah-rumah imbas dari ketidakstabilan ini pada dataran tinggi seperti pegunungan bahkan bisa menyebabkan keruntuhan batuan.

7. Keganjilan di daerah kutub

Hilangnya 125 danau di Kutub Utara beberapa dekade silam memunculkan ide bahwa pemanasan global terjadi lebih ramai di daerah kutub. Riset di sekitar sumber air yang hilang tersebut memperlihatkan kemungkinan mencairnya bagian beku dasar bumi.

8. Mekarnya tumbuhan di Kutub Utara

Saat pelelehan Kutub Utara memicu problem pada tanaman dan hewan di dataran yang lebih rendah, tercipta pula situasi yang sama dengan saat matahari terbenam pada biota Kutub Utara. Tanaman disitu yang dulu terperangkap dalam es kini tidak lagi dan mulai tumbuh. Ilmuwan menemukan terjadinya peningkatan pembentukan fotosintesis di sejumlah tanah sekitar dibanding dengan tanah di era purba.

9. Habitat makhluk hidup pindah ke dataran lebih tinggi

Ilmuwan menemukan beberapa hewan telah berpindah ke dataran lebih tinggi akibat pemanasan global

10. Peningkatan kasus alergi

Di beberapa tempat kasus alergi dan asma mengalami peningkatan. Tingginya level CO2 dan temperatur merupakan pemicunya.
      
B. SAAT MENDUNG UDARA MENJADI PANAS

Ketika awan terlihat hitam (mendung), terjadi proses perubahan uap air (gas) lalu berubah menjadi cair. Pada proses ini dilepaskan sejumlah panas ke udara. Awan yang mendung biasanya tidak terlalu tinggi dibandingkan awan yang putih, sehingga semakin dekat jaraknya ke permukaan bumi, efek panas yang dilepaskan semakin terasa. Kondisi ini akan lebih panas jika sebelumnya matahari bersinar terik, sehingga panas yang kita rasakan adalah akumulasi dari pelepasan energi dari perubahan fase uap air menjadi air dan energi panas sisa yang dipancarkan bumi.
menurut badan meteorologi dan genetika di bandung, hali ini diakibatkan dari awan mendung yang mempersempit jumlah luas area yang tersedia untuk menyerap energi matahari . sisa energi yang tidak diserap , akan kembali ke permukaan bumi sehingga udara dimalam hari akan terasa panas.
Beberapa saat sebelum hujan biasanya kita merasa gerah. Sebenarnya bukan suhu udara menjadi lebih panas, tetapi kelembaban udara udara yang menurun. Kelembaban udara berasosiasi dengan banyaknya uap air di udara (uap bukan air). Pada kondisi dimana kita merasa gerah berarti uap air di sekitar kita berkurang. Ini terjadi karena adanya ekspansi adiabatis di mana uap air bergerak lebih cepat ke atmosfer.
Ekspansi adibatis merupakan fenomena fisis yang melukiskan pergerakan massa udara secara vertikal. Hal ini ini terjadi karena suhu massa udara di permukaan lebih panas dari lingkungannya. Karena lebih panas maka massa jenisnya menjadi lebih ringan sehingga akan bergerak naik.
Pada kondisi lainnya pada saat uap air mengembun menjadi titik-titik air dalam awan akan terjadi pelepasan panas laten. Lepasnya panas laten ke atmosfer akan menaikkan suhu udara.
Panas laten adalah panas yang dikandung uap air pada saat terjadinya penguapan di permukaan bumi. Nah lepasnya panas laten tersebut membuat suhu udara tidak berkurang walaupun sinar matahari sebagai sumber panas di bumi telah tertutup awan.
Selanjutnya jika proses fisis di dalam awan tidak "terganggu" makan akan turun hujan. Tetapi proses terjadinya hujan yang dimulai dari ekspansi adiabatis hanya terjadi dalam radius 5-10 km. Karna awan penyebabnya adalah awan jenis cumuliform yang tumbuh secara vertikal. Hujan yang turun dari awan jenis ini sifatnya deras, waktunya singkat dan area yang kurang luas, radius 5-10 km.


Sumber :
https://dwideasy.wordpress.com/2014/04/03/gejala-efek-rumah-kaca/
http://edukasifisikasmp.blogspot.co.id/2011/11/mengapa-sebelum-hujan-badan-kita-gerah.html?m=1
http://himaki.web.unej.ac.id/2016/01/23/mengapa-terasa-gerah-saat-mendung/

Penelitian tentang planet

Peneliti Temukan Tata Surya ke-2

Dalam upaya mencari planet mirip bumi, ahli astrofisika mengalami kemajuan besar. 2500 tahun cahaya dari bumi ditemukan tata surya ke-dua.


Tim ilmuwan Pusat Penerbangan dan Antariksa Jerman (DLR).bersana dengan peneliti Jerman lain dan Eropa menemukan sistem planet dari matahari lain. Bintang KOI-351 dikelilingi tujuh planet, empat diantaranya adalah planet baru. Ahli astrofisika Juan Cabrera dari DLR dan koleganya memaparkan penemuan tersebut di majalah "Astrophysical Journal".
"Tidak ada sistem planet lain yang sedemikian miripnya dengan tata surya kita," papar Cabrera. "Sama seperti tata surya yang kita kenal, di lintasan dalam terdapat planet bebatuan yang besarnya mirip dengan bumi. Di lintasan luar terdapat planet gas raksasa mirip dengan Yupiter dan Saturnus. Penemuan ini sangat penting. Ini kemajuan dalam upaya mencari 'kembaran' tata surya kita dan bumi yang ke-dua."
KOI-351 berjarak 2500 tahun cahaya dari bumi. Tiga dari planetnya mengelilingi bintang dalam periode orbit 331 hari, 211 hari dan 60 hari. Mirip dengan Bumi, Venus dan Merkurius. Planet-planet ini sudah ditemukan tahun lalu. Sementara planet baru yang dilacak Cabrera dan timnya masa mengorbitnya adalah 7, 9, 92 dan 125 hari. Planet di lintasan terluar mengitari mataharinya sejarak 150 juta kilometer. Jarak yang sama persis dengan bumi dan matahari.
KOI adalah singkatan dari "Kepler Object of Interest", artinya bintang yang diamati saat misi teleskop ruang angkasa "kepler" antara 2008 dan 2013 dan dikategorikan sebagai kandidat eksistensi planet. Kini KOI-351 dianggap sebagai bintang dengan paling banyak planet extrasolar yang sudah dikenal. Secara keseluruhan diketahui ada 771 bintang dengan planet. Sebagian besar hanya memiliki satu planet. Hanya 170 bintang yang menurut DLR dikelilingi lebih dari satu planet.
Sistem planet besar sulit untuk ditemukan. Tidak banyak sistem dengan setidaknya lima planet. Jadi bukan hal yang mudah untuk menentukan apakah salah satu planet di KOI-351 benar-benar bumi kedua

Sumber :    
http://m.dw.com/id/peneliti-temukan-tata-surya-ke-2/a-17189204

Mitos

MITOS DALAM NEGERI : SI GALE-GALE DARI SUMATRA UTARA


Si Gale-Gale merupakan sebuah boneka yang terdapat di pulau Samosir, Sumatra Utara. Boneka ini terkenal sangat mistis hingga sekarang ini. Jika anda ingin menyaksikan pertunjukkan boneka ini. Anda dapat mengunjungi tempat wisata Tomok danMuseum Hutabolon Simanindo.

Hebat nya boneka ini dapat menari-nari dan menangis seperti hal nya manusia.  Suasana pertunjukan tarian boneka Sigale-gale memang sangat menarik dan menghibur. Bayangkan, sebuah boneka yang terbuat dari kayu dapat menari seperti manusia. Kelihatannya memang seperti manusia jika semakin diperhatikan. Boneka yang tingginya mencapai satu setengah meter tersebut diberi kostum tradisonal Batak. Bahkan semua gerak-geriknya yang muncul selama pertunjukan menciptakan kesan-kesan dari contoh model manusia.

Kepalanya bisa diputar ke samping kanan dan kiri, mata dan lidahnya dapat bergerak, kedua tangan bergerak seperti tangan-tangan manusia yang menari serta dapat menurunkan badannya lebih rendah seperti jongkok waktu menari. Padahal semua gerakan itu hanya di atas peti mati, tempat disimpannya boneka Sigale-gale seusai dipajang atau dimainkan.

ASAL-USUL SI GALE-GALE

Cerita dari boneka ini bermula dari seorang Raja di Uluan yang bernama Raja Rahat. Raja ini telah lama ditinggal oleh istrinya dan ia hanya memiliki seorang putra yang menjadi mahkota dari kerajaan itu. Putranya itu bernama Manggale. Dalam kepemimpinananya, Raja ini sangat bijaksana dan putanya juga sangat dihormati dan disegani oleh rakyatnya kerena ketangkasannya dalam berperang.

Tibalah pada suatu hari terdengar kabar bahwa di hutan Uluan yang jadi perbatasan Uluan telah berkumpul pasukan dari seberang negeri Uluan hendak menyerang dan menjarah harta kekayaan alam Uluan. Mendengar hal itu rakyat juga sang Raja tampak gelisah dan dia tetap berusaha keras memikirkan rencana untuk menghadapi ancaman ini, lalu ia mengumpulkan penasehat-penasehatnya, para tetua kampung, Datu-datu dan putranya Manggalae selaku panglima perang. Dari semua penatua ada seorang Datu yang dianggap sebagai penasehat tertua dan ucapan dari Datu ini sangat didengarkan oleh Raja, Datu itu bernama Datu Manggatas. Mendengar semua perkataan Raja, semua tampak takut dan bingung untuk memberkan keputusan yang tepat. Datu Manggatas itu pun menyarankan untuk berperang melawan dan mengutus Manggalae sebagai pemimpin dalam perperangan itu, dan semua pun setuju dengan pendapat Datu lalu genaplah keputusan sang Raja untuk berperang lalu ia pun mengutus putranya Manggalae untuk memimpin pasukan Uluan menghadapi musuh di pebatasan tersebut.

   

Setelah enam bulan berlalu, Manggalae dan pasukan nya masih berperang di dalam hutan. Raja dan rakyatnya menantikan kepulangan mereka, namun belum ada kabar karena tidak ada yang berani masukl kedalam hutan. Sampai suatu seketika sang Raja bermimpi, dalam mimpinya ia melihat seekor burung gagak yang sedang terbang diatas rumahnya dan tiba-tiba burung gagak itu terjatuh dan mati karena tertusuk anak panah. Sang Raja pun sering merenungi mnakna mimpi itu dan menafsirkan nya sebagai pertanda buruk. Kekhawatiran juga ketakutannya begitu menyiksanya, karena Manggalae adalah putra semata wayangnya. Tak tahan menahan rindunya, Raja pun jatuh sakit. Melihat keadaan sang Raja para tetua dan penasehat Raja berkumpul dan berunding dalam memikirkan cara penyembuhaannya. Lalu Datu Manggatas pun memberikan masukan untuk membuat patung menyerupai wajah Manggalae dimana Datu manggatas akan mengundang roh Manggalae untuk masuk kedalam patung tersebut agar patung tersebut dapat bergerak seperti manusia, dimana rasa rindu Raja dapat terobati apabila melihat patung itu. mendengar masukan dari Datu itu mereka pun membuat patung itu demi kesembuhan Raja.

Tepat pada bulan purnama, setelah semua persiapan selesai, semua rakyat pun berkumpul menantikan kehadiran Raja bersama Datu Manggatas untuk melihat patung itu, betapa terharunya semua rakyat yang berkumpul disitu karena melihat sang Raja yang menangis menatap patung itu. Lalu Datu Manggatas pun mengisyaratkan pada pargonci untuk memainkan gondang sabangunan, lalu diikuti dengan tiupan alat musik sordam. Menyusul tabuhan Gondang, sang datu mengambil tali tiga warna : merah, hitam dan putih. Lalu mengikatnya dikepala patung itu. Datu lalu mengenakan ulosnya, dan membaca mantra sambil mengelilingi patung tersebut sampai tujuh kali, dan tiba-tiba patung itu bergerak dan tidak hanya bergerak juga manortor bersama sang Datu. Kemudian Datu menjemput sang Raja untuk ikut manortor bersama patung Manggalae. Semua rakyat pun terharu dan ikut bergabung manortor bersama-sama. Mereka manortor hingga fajar terbit dan tibalah roh Manggalae tersebut harus kembali kealamnya sebelum ayam berkokok karena begitulah perjanjiannya.

Roh Simanggalae pun kembali kealamnya meninggalkan patung itu juga seluruh rakyat uluan yang hadir. Dan patung itu pun tidak dapat lagi bergerak. Raja Rahat lalu menyimpaan patung itu. Demikianlah sang Raja terhibur. sehingga sejak saat itu, apabila sang Raja rindu bertemu dengan putranya, ia akan mengadakan upacara pemanggilan roh dan akan manortor bersama ''anak'' nya itu sampai pagi. Patung itu pun dinamai Sigale-gale karena gerakannya yang lemah dan seolah tak bertenaga dan pacara ini selalu dilakukan hingga sang Raja meninggal dunia.

Tapi ada versi lain tentang cerita Sigale-gale. Konon, seorang dukun bernama Datu Partaoar, ingin sekali mempunyai anak laki-laki atau perempuan. Suatu ketika dia menemukan sebuah patung cantik di tengah hutan, persis seperti seorang gadis yang tubuhnya terlilit kain dan beranting-anting. Dia kemudian membawa gadis itu setelah mengubahnya dari patung menjadi manusia.

Istrinya yang juga berharap-harap selama ini untuk mempunyai keturunan memberi nama gadis itu dengan nama Nai Manggale. Dia menjadi gadis yang disenangi penduduk karena kelembutannya. Suatu ketika dia harus mendapatkan pendamping hidup. Namun seperti ibunya, ia tidak dapat melahirkan keturunan secara biologis. Dia pun berkata kepada suaminya yang bernama Datu Partiktik agar memesan pematung untuk membuatkan sebuah patung yang bisa menari di samping jenazahnya suatu ketika. Patung tersebut dinamai Sigale-gale.

Berdasarkan versi itulah kiranya tarian Sigale-gale pernah ditemukan dengan pasangan laki-laki dan perempuan. Sigale-gale secara etimologis dapat berarti “yang lemah gemulai”. Demikianlah sebenarnya kesan melihat tarian boneka Sigale-gale. Entah mungkin juga mereka kembar. Yang laki-laki namanya si Manggale dan perempuan bernama Nai Manggale.

Mistik di Balik Pembuatan Sigale-gale
Kisah pembuatan patung Sigale-gale masih lestari di kampung Garoga. Kampung ini berjarak sekitar tiga kilometer dari Tomok, dan naik ke arah kiri yang dibentengi pegunungan Samosir. Gunung sekitar itu dikenal dengan nama Naboratan yang dapat berarti “sangat berat”. Ada satu air terjun, yang dalam bahasa setempat disebut dengan nama Sampuran Simangande.

Air terjun yang konon menyimpan batu-batuan aneh dan posisi gunung seperti tembok yang sangat tinggi itu sempat menambahi kesan lebih jauh tentang kampung yang dikenal masih menyimpan patung Sigale-gale itu. Ternyata suasana alam yang melatar belakangi kampung Garoga sama sekali tidak ada kaitannya dengan munculnya patung Sigale-gale. Setidaknya dalam kaitan bahan-bahan seperti kayu dan upacara tertentu untuk patung Sigale-gale.

Kampung Garoga juga tak bisa dipastikan sebagai setting cerita Sigale-gale. Kampung ini hanyalah salah satu kampung selain kampung Siallagan atau Ambarita. Malahan informasi tentang sebuah patung Sigale-gale pernah ada dari sekitar Silimbat Porsea.

Terkait dengan pembuatannya, patung Sigale-gale diliputi oleh cerita yang mistis atau seram. Bila seseorang sudah bersedia membuat patung Sigale-gale, berarti ia sudah pasti menjadi tumbal. Setelah menyelesaikan sebuah patung, si pembuat akan segera meninggal. Mungkin kepercayaan ini pulalah yang membuat patung Sigale-gale menjadi ekslusif dan tidak pernah dibuat banyak-banyak.

Berdasarkan kejadian-kejadian itu, proses pembuatan Sigale-gale kemudian dilakukan oleh lebih dari satu orang. Ada yang khusus mengerjakan pembuatan tangan, tungkai kaki, bagian badan, dan kepala. Mungkin secara bersama juga tali-tali dan kerandanya yang berukiran Batak diselesaikan. Jumlah tali-tali pada setiap patung yang dibuat tidak selalu serupa.

Pada dua unit Sigale-gale tadi, salah satunya mempunyai tali penarik 17 ruas. Dulu tali-tali tersebut katanya sama sekali tidak ada. Gerakan patung berlangsung hanya dengan kekuatan gaib yang dimiliki dalangnya. Patung yang dihidupkan demi kekuatan gaib dalam tradisi Batak disebut dengan gana-ganaan dan dia dapat menyerupai totem. Seorang pembuat patung Sigale-gale dulunya dikenal dengan sebutan Datu Panggana, karena didorong oleh suatu kekuatan gaib juga. 


Sumber :

http://togadebataraja.blogspot.com/2011/04/sejarah-dan-keajaiban-sigale-gale.html

http://dwichandrawaskita10.blogspot.com/2013/03/misteri-patung-sigale-gale-yang-bisa.html

http://martadinatana.blogspot.com/2013/09/mistik-boneka-sigale-gale-pulau-samosir.html

Senin, 11 April 2016

Talkshow Kemuslimahan Bersama Gen Halilintar

     Talkshow yang bertemakan " Be A Smart Muslimah: Why and What For ?" yang dilaksanakan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pukul 13:00 WIB.
      Saya bersama 1 orang teman saya, bergegas pergi kesana setelah selesai kuliah. Karena kampus UI yang begitu luas, dan yang pertama kalinya untuk kami pergi kesana, maka kami menggunakan google map untuk  mencari tempat tersebut.
Dalam perjalanan menuju kesana, kami berkenalan dengan seorang teman yang akan menghadiri acara tersebut juga, kamipun mencari tempat tersebut bersama-sama. Krena ini kali pertamanya untuk kita, kitapun banyak bertanya kepada orang-orang disana tentang lokasi acra tersebut.
Acara tersebut dilaksanakan dilapangan FHUI dan sesampainya kami disana, kami mengisi daftar hadir, dan menerima sebungkus snake, lalu kamipun masuk dan menunggu sebentar disana sampai acaranya mulai.
      Acaranya pun dimulai, yang mulai dengan pembukaan oleh MC, dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran beserta terjemahannya. Setelah itu, langsung saja MC memanggil moderator dalam acara tersebut, dan moderatorpun mempersilahkan kepada semua keluarga Gen Halilintar untuk duduk dikursi yang telah disediakan.
       Pembicaraan dimulai oleh ibu Geni yang merupakan Ibu dari Gen Halilintar, beliau berkata bahwa nama Gen Halilintar agalah gabungan dari nama beliau dan suaminya pak Halilintar. Selanjutnya ke 11 anak mereka memperkenalkan diri, beserta tugas-tugas yang mereka kerjakan di rumah, sebagian dari merepun sudah ada yang membuat usaha sendiri.



Kemudian mereka pun bercerita tentang keluarga mereka, pengalaman mereka dan sebagainya. Mereka pun bercerita tentang kegiatan mereka dirumah, dan bercerita tentang bagaimana orangtua mereka mendidik mereka dari kecil dengan baik sehingga menjadi anak-anak yang hebat.





Ibu Geni menceritakan bagaimana iya bersama suaminya mengurus 11 orang anak, tanpa bantuan siapapun. Beliau juga menceritakan bagaimana iya mendidik anak-anak mereka. 
Pak Halilintar pun turut menceritakan hal yang sama, yang hal tersebut sangat menginspirasi para muslimah, yang merupakan seorang ibu atau calon seorang ibu, agar bisa mendidik anak-anak mereka dengan baik seperti yang dilakukan bu Geni dan pak Halilintar. 


Setelah acaranya selesai yaitu pada pukul 16:30 WIB, acaranya pun ditutup dengan nyanyian yang dibawakan oleh seluruh anggota keluarga Gen Halilintar

INGATAN

     A.Pengertian Ingatan (Memory)

           Ingatan (memory) ialah kekuatan jiwa untuk menerima, menyimpan dan mereproduksikan kesan-kesan. Jadi, ada 3 unsur dalam perbuatan ingatan; menerima kesan-kesan, menyimpan dan mereproduksikan.
          Orang yang dapat mengingat sesuatu kejadian, ini berarti kejadian yang diingat itu pernah dialami, atau dengan kata lain kejadian itu pernah dimasukkan ke dalam jiwanya, kemudian disimpan dan pada suatu waktu kejadian itu ditimbulkan kembali dalam kesadaran. Dengan demikian ingatan itu merupakan kemampuan yang berkaitan dengan kemampuan untuk menerima atau memasukkan (learning), menyimpan (retention), dan menimbulkan kembali (remembering) hal-hal yang telah lampau (Woodworth dan Marquis, 1957).[1][1]
         Dengan kata lain ingatan merupakan kemampuan psikis untuk memasukkan (learning), menyimpan (retention), dan menimbulkan kembali (remembering) hal-hal yang lampau.

      B.     Sifat-Sifat Ingatan (Memory)
              Dengan adanya kemampuan untuk mengingat pada manusia ini berarti ada suatu indikasi bahwa manusia mampu untuk menyimpan dan menimbulkan kembali dari sesuatu yang pernah dialami. Namun tidak berarti bahwa semua yang pernah dialami itu akan tetap tinggal seluruhnya dalam ingatannya, oleh karena ingatan kemampuan yang terbatas.
Sifat-sifat ingatan :
1.   Ingatan yang cepat dan mudah: seorang dapat dengan mudah dalam menerima kesan-kesan
2.   Ingatan yang luas: sekaligus seseorang dapat menerima banyak kesan-kesan dan dalam daerah yang luas
3. Ingatan yang teguh: kesan yang telah diterimanya itu tetap tidak berubah, melainkan tetap sebagaimana pada waktu menerimanya (tidak mudah lupa)
4. Ingatan yang setia: kesan yang telah diterimanya itu tetap tidak berubah, melainkan tetap sebagaimana pada waktu menerimanya
5.  Ingatan mengabdi atau patuh: kesan yang pernah dicamkan dapat dengan mudah direproduksi dengan lancar

Gangguan-gangguan ingatan :
1.  lupa : peristiwa yang tidak dapat memproduksikan tanggapan kita.
2.  amnesia : peristwa yang tidak dapat memproduksikan tanggapan karena ingatan kita tidak sehat.
3. deya vu : ialah sutatu peristiwa seakan-akan sudah pernah. Sesuatu yang sebenarnya belum ( pengenalan tipuan )
4.   jamais vu : ialah peristiwa seakan akan belum pernah kenal kepada sesuatu yang sebenarnya sudah ( lupa tipuan )
5. depersonalis, ialah suatu peristiwa, seorang seorang tidak mengenal dirinya sendiri .contoh : seseorang berbuat sesuatu, waktu ia ditegur ia tidak mengakui bahwa itu perbuatannya dan dikatakan bahwa itu perbuatan orang lain. Kalau yang dikatakan ini orang besar maka peristiwa ini disebut  GROOTHEIDSWAN

            Prestasi ingatan berhubungan erat dengan kondisi jasmani, misalnya; kelelehan, sakit, dan kurang tidur juga menurunkan prestasi ingatan. Dari factor usia, ingatan paling tajam pada diri manusia ialah kurang lebih pada masa kanak-kanak (10-14 th), dan ini baik sekali untuk daya ingatan mekanis, yakni daya ingatan yang hanya untuk kesan-kesan penginderaan. Sesudah umur ini mencamkan dalam ingatan juga dapat dipertinggi, tetapi hanya untuk kesan-kesan yang mengandung pengertian (daya ingatan logis). Dan ini berlangsung antara umur 15-50 th.
               Ingatan berhubungan pula dengan emosi seseorang. Factor sugesti dan perasaan memegang peranan besar dalam penentuan kualitas ingatan. Rasa takut, cemas, ragu-ragu, gugup, minder dan malu semua dapat mempengaruhi ingatan seseorang.
                 Salah satu produk dari ngatan adalah mengenal kembali. Mengenal kembali ialah (recognize) ialah kesadaran masa lampau sebagai akibat dari pengamatan. Pengenalan kembali itu berlangsung dengan bantuan impuls dari luar. Disamping pengenalan kembali, ada peristiwa mengingat kembali (to remember, to recall), yaitu kesadaran masa lampau, dikaitkan reproduksi. Jika pngenalan kembali ditimbulkan oleh impuls dari luar maka mengingat kembali disebabkan oleh adanya perangsang/impuls dari dalam atau internal. Peristiwa lain yang sangat penting dalam ingatan ialah aktivitas psikis mencamkan (memasukkan-meletakkan). Usaha dengan sengaja memasukkan-meletakkan bahan pengenalan dalam ingatan itu disebut “memorisasi”.
            Dalam memorisasi dapat berlansung dengan cara “otomatis” atau berlangsung dengan sendirinya, tanpa menggunakan akal atau tidak sengaja. Sekalipun dengan memorisasi memungkinkan orang dapat mengingat apa yang telah dipelajarinya, tetapi tidak berarti bahwa semua “memory traces” ini akan tetap tinggal dengan baik, karena pada suatu saan akan hilang, dalam hal ini orang mengalami kelupaan. Yang mana seseorang tidak dapat mereproduksi tanggapan-tanggapan yang pernah dialami, padahal ingatannya sehat.
Cara penyelidikan ingatan:
1.   Metode mempelajari (the learning method)
     Metode ini merupakan metode untuk menyelidiki kemampuan ingatan dengan cara melihat sampai sejauh mana waktu yang diperlukan atau usaha yang dijalankan oleh subjek (S), untuk dapat menguasai materi yang dipelajarai dengan baik.
2.   Metode mempelajari kembali (the relearning method)
     Metode ini merupakan metode yang berbentuk dimana subjek disuruh mempelajari materi kembali yang pernah dipelajari sampai pada suatu criteria tertentu seperti pada mempelajari materi tersebut pada pertama kali. Makin sering dipelajari materi tersebut, waktu yang dibutuhkan semakin pendek. Ini berarti bahwa pada “relearning” ada waktu yang dihemat atau disimpan. Kerena itu metode ini juga sering disebut “saving method”.
3.   Metode rekonstruksi
     Metode ini merupakan metode yang berbentuk dimana subjek disuruh mengkonstruksi kembali suatu materi yang diberikan kepadanya. Dalam mengkonstruksi itu dapat diketahui waktu yang digunakan, kesalahan-kesalahan yang diperbuat sampai pada criteria tertentu.
4.   Metode mengenal kembali
     Metode ini digunakan dengan mengambil bentuk dengan cara pengenalan kembali. Subjek disuruh mempelajari suatu materi, kemudian diberikan materi untuk mengetahui sampai sejauh mana yang dapat diingan dengan bentuk pilihan benar salah, atau dengan pilihan ganda (multiple choise).
5.   Metode mengingat kembali
      Metode ini ialah mengambil bentuk subjek disuruh mengingat kembali apa yang telah dipelajarinya.
6.  Metode assosiasi berpasangan
     Metode ini mengambil bentuk subjek disuruh mempelajari materi secara berpasang-pasangan. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dalam mengingat, dalam evaluasi salah satu pasangan digunakan sebagai stimulus dan subjek disuruh menyebutkan atau menimbulkan kembali pasangannya.

      C. Pengertian Lupa
                 Lupa merupakan istilah yang sangat populer di masyarakat. Dari hari ke hari dan bahkan setiap waktu pasti ada orang-orang tertentu yang lupa akan sesuatu, entah hal itu tentang peristiwa atau kejadian di masa lampau atau sesuatu yang akan dilakukan, mungkin juga sesuatu yang baru saja dilakukan. Fenomena dapat terjadi pada siapapun juga, tak peduli apakah orang itu anak-anak, remaja, orang tua, guru, pejabat, profesor, petani dan sebaginya. (syaiful Bahri Djamarah, 2008: 206)
                Soal mengingat dan lupa biasanya juga ditunjukkan dengan satu pengertian saja, yaitu retensi, karena memang sebenarnya kedua hal tersebut hanyalah memandang hal yang satu dan sama dari segi berlainan. Hal yang diingat adalah hal yang tidak dilupakan, dan hal yang dilupakan adalah hal yang tidak diingat. (Sumadi Suryabrata, 2006: 47)
                 Lupa ialah peristiwa tidak dapat memproduksikan tanggapan-tanggapan kita, sedang ingatan kita sehat. (Agus Suyanto, 1993: 46), adapula yang mengartikan lupa sebagai suatu gejala di mana informasi yang telah disimpan tidak dapat ditemukan kembali utnuk digunakan. (Irwanto, 1991: 150).
                 Muhibbinsyah (1996) dalam bukunya yang berjudul psikologi pendidikan mengartikan lupa sebagai hilangnya kemampuan untuk menyebut kembali atau memproduksi kembali apa-apa yang sebelumnya telah kita pelajari secara sederhana. Gulo (1982) dan Reber (1988) mendefinisikan lupa sebagai ketidak mampuan mengenal atau mengingat sesuatu yang pernah dialami atau dipelajari, dengan demikian lupa bukanlah peristiwa hilangnya item informasi dan pengetahuan dari akal kita.

     D.     Proses Terjadinya Lupa
          Daya ingatan kita tidak sempurna. Banyak hal-hal yang pernah diketahui, tidak dapat diingat kembali atau dilupakan.
     Dewasa ini ada empat cara untuk menerangkan proses lupa keempatnya tidak saling bertentangan, melainkan saling mengisi.
1.   Apa yang telah kita ingat, disimpan dalam bagian tertentu diotak kalau materi yang harus diingat itu tidak pernah digunakan, maka karena proses metabolisme otak, lambat laun jejak materi itu terhapus dari otak sehingga kita tidak dapat mengingatnya kembali. Jadi, karena tidak digunakan, materi itu lenyap sendiri.
2.  Mungkin pula materi itu tidak lenyap begitu saja, melainkan mengalami perubahan-perubahan secara sistematis, mengikuti prinsip-prinsip sebagai berikut:

 a. Penghalusan: materi berubah bentuk ke arah bentuk yang lebih simatris, lebih halus dan kurang tajam, sehingga bentuk yang asli tidak diingat lagi.
 b.  Penegasan: bagian-bagian yang paling mencolok dari suatu hal adalah yang paling mengesankan. Karena itu, dalam ingatan bagian-bagian ini dipertegas, sehingga yang diingat hanyalah bagian-bagian yang mencolok, sedangkan bentuk keseluruhan tidak begitu diingat.
 c.  Asimilasi: bentuk yang mirip botol misalnya, akan kita ingat sebagai botol, sekalipun bentuk itu bukan botol. Dengan demikian, kita hanya ingat sebuah botol, tetapi tidak ingat bentuk yang asli. Perubahan materi di sini disebabkan bagaimana wajah orang itu tidak kita ingat lagi.
3.   Kalau mempelajari hal yang baru, kemungkinan hal-hal yang sudah kita ingat, tidak dapat kita ingat lagi. Dengan kata lain, materi kedua menghambat diingatnya kembali materi pertama. Hambatan seperti ini disebut hambatan retroaktif. Sebaliknya, mungkin pula materi yang baru kita pelajari tidak dapat masuk dalam ingatan, karena terhambat oleh adanya materi lain yang terlebih dahulu dipelajari, hambatan seperti ini disebut hambatan proaktif.
4. Ada kalanya kita melakukan sesuatu. Hal ini disebut represi. Peristiwa-peristiwa mengerikan, menakutkan, penuh dosa, menjijikan dan sebagainya, atau semua hal yang tidak dapat diterima oleh hati nurani akan kita lupakan dengan sengaja (sekalipun proses lupa yang sengaja ini terkadang tidak kita sadari, terjadi diluar alam kesadaran kita). Pada bentuknya yang ekstrim, represi dapat menyebabkan amnesia, yaitu lupa nama sendiri, orang tua, anak dan istri dan semua hal yang bersangkut paut dirinya sendiri. Amnesia ini dapat itolong atau disembuhkan melalui psikoterapi atau melalui suatu peristiwa yang sangat dramatis sehingga menimbulkan kejutan kejiwaan pada penderita. (Ahmad Fauzi, 1997: 52-54)

     E.    Faktor-Faktor Penyebab Lupa
                Pertama, lupa terjadi karena gangguan konflik antara item-item informasi atau materi yang ada dalam sistem memori siswa. Dalam interfence theory (teori mengenai gangguan), gangguan konflik ini terbagi menjadi dua macam, yaitu:
1)   proactive interference, 2) retroactive interference (Reber, 1988; Best, 1989; Anderson, 1990)
   Seorang siswa akan mengalami gangguan proaktif apabila materi pelajaran yang sudah lama tersimpan dalam subsistem akal permanennya mengganggu masuknya materi pelajaran baru. Peristiwa ini terjadi apabila siswa tersebut mempelajari sebuah materi pelajaran yang sangat mirip dengan materi pelajaran yang telah dikuasainya dalam tenggang waktu yang pendek. Dalam hal ini, materi yang baru saja dipelajari akan sangat sulit diingat atau diproduksi kembali.
   Sebaliknya, seorang siswa akan mengalami gangguan retroaktif apabila materi pelajaran baru membawa konflik dan gangguan terhadap kembali materi pelajaran lama yang telah lebih dahulu tersimpan dalam subsistem akal permanen siswa tersebut. Dalam hal ini, materi pejaran lama kan sangat sulit diingat atau diproduksi kembali. Dengan kata lain, siswa tersebut lupa akan materi pelajaran lama tersebut.
Kedua, lupa dapat terjadi pada seorang siswa karena adanya tekanan terhadap item yang telah ada, baik sengaja ataupun tidak. Penekanan ini terjadi karena adanya kemungkinan.
a.   Karena item informasi (berupa pengetahuan, tanggapan, kesan dan sebagainya) yang diterima siswa kurang menyenangkan, sehingga ia dengan sengaja menekannya hingga ke alam ketidaksadaran.
b.   Karena item informasi yang baru secara otomatis menekan item informasi yang telah ada, jadi sama dengan fenomena retroaktif.
c.  Karena item informasi yang akan direproduksi (diingat kembali) itu tertekan ke alam bawah sadar dengan sendirinya lantaran tidak pernah digunakan.
    Itulah pendapat yang didasarkan para repression theory yakni teori represi/ penekanan (Reber, 1988). Namun, perlu ditambahkan bahwa istilah “alam ketidaksadaran” dan “alam bawah sadar” seperti tersebut di atas, merupakan gagasan Sigmund Freud, bapak psikologi analisis yang banyak mendapat tantanganm baik dari kawan maupun lawannya itu.
    Ketiga, lupa dapat terjadi pada siswa karena perubahan situasi lingkungan antara waktu belajar dengan waktu mengingat kembali (Anderson, 1990). Jika seorang siswa hanya mengenal atau mempelajari hewan jerapah atau kudanil lewat gambar-gambar yang ada di sekolah misalnya, maka kemungkinan ia akan lupa menybut nama hewan-hewan tadi ketika melihatnya di kebun binatang.
   Keempat, lupa dapat terjadi karena perubahan sikap dan minat siswa terhadap proses belajar mengajar dengan tekun dan serius, tetapi karna sesuatu hal sikap dan minat siswa tersebut menjadi sebaliknya (seperti karena ketidaksenangan kepada guru) maka materi pelajaran itu akan mudah terlupakan.
  Kelima, menurut law of disuse (Hilgard & Bower 1975), lupa dapat terjadi karena materi pelajaran yang telah dikuasai tidak pernah digunakan atau dihafalkan siswa. Menurut asumsi sebagian ahli, materi yang diperlakukan demikian denga sendirinya akan masuk ke alam bawah sadar atau mungkin juga bercampur aduk dengan materi pelajaran baru.
  Keenam, lupa tentu saja dapat terjadi karena perubahan urat syaraf otak. Seorang siswa yang terserang penyakit tertentu seperti keracunan, kecanduan alkohol, dan geger otak akan kehilangan ingatan item-item informasi yang ada dalam memori permanennya.
    Meskipun penyebab lupa itu banyak aneka ragamnya, yang paling penting untuk diperhatikan para guru adalah faktor pertama yang meliputi gangguan proaktif dan retroaktif, karena didukung oleh hasil riset dan eksperimen. Mengenai faktor keenam, tentu saja semua orang maklum.
    Kecuali gangguan proaktif dan retroaktif, ada satu lagi penemuan baru yang menyimpulkan bahwa lupa dapat dialami seorang siswa apabila item informasi yang ia serap rusak sebelum masuk ke memori permanennya. Item yang rusak (decay) itu tidak hilang dan tetap diproses oleh sistem memori siswa tadi, tetapi terlalu lemah untuk dipanggil kembali. Kerusakan item informasi tersebut mungkin disebabkan karena tennggang waktu (delay) antara waktu diserapnya item informasi dengan saat proses pengkodean dan transformasi dalam memori jangka pendek siswa tersebut (Best, 1989; Anderson, 1990).
    Apakah materi pelajaran yang terlupakan oleh siswa benar-benar hilang dari ingatan akalnya? Menurut pandangan ahli psikologi kognitif, “tidak!” materi pelajaran itu masih terdapat dalam subsistem akal permanen siswa namun terlalu lemah untuk di panggil atau diingat kembali. Buktinya banyak siswa yang mengeluh “kehilangan ilmu”, setelah melakukan relearning (belajar lagi) atau mengikuti remedial teaching berfungsi memperbaiki atau menguatkan item-item informasi yang rusak atau lemah dalam memori para siswa tersebut, sehingga mereka berhasil mencapai prestasi yang memuaskan. (Muhibbin Syah, 1996: 160)

     F.     Teori-Teori Mengenai Lupa
             Lupa merupakan suatu gejala di mana informasi yang telah disimpan tidak dapat ditemukan kembali untuk digunakan. Ada empat teori tentang lupa, yaitu Decay theory, Interference theory, Retrieval failure, motivated forgetting, dan lupa karena sebab-sebab fisiologis. Teori-teori ini khususnya merujuk pada memori jangka panjang.
1.      Decay theory
     Teori ini beranggapan bahwa memori menjadi semakin aus aus dengan berlalunya waktu bila tidak pernah diulang kembali (rehearsal). Teori ini mengandalkan bahwa setiap informasi di simpan dalam memori akan meninggalkan jejak (memory trace). Jejak-jejak ini akan rusak atau menghilang bila tidak pernah dipakai lagi. Meskipun demikian, banyak ahli sekarang menemukan bahwa lupa tidak semata-mata disebabkan oleh ausnya informasi.
2.      Teori interferensi
     Teori ini beranggapan bahwa informasi yang sudah disimpan dalam memori janga panjang masih ada dalam gudang memori (tidak mengalami keausan). Akan tetapi proses lupa terjadi karena informasi yang satu menggangu proses mengingat informasi lainnya. Bisa terjadi bahwa informasi yang baru diterima mengganggu proses mengingat informasi yang lama, tetapi bisa juga sebaliknya.
    Bila informasi yang baru kita terima, menyebabkan kita sulit mencari informasi yang sudah ada dalam memori kita, terjadilah interferensi retroaktif. Dalam hidup sehari-hari kita mengalami hal ini.
      Adalagi yang disebut interferensi proaktif, yaitu informasi yang sudah dalam memori jangka panjang mengganggu proses mengingat informasi yang baru saja disimpan.
3.      Teori retrieval failure
     Teori ini sebenarnya sepakat dengan teori interferensi bahwa informasi yang sudah disimpan dalam memori jangka panjang selalu ada, tetapi kegagalan untuk mengingat kembali tidak disebabkan oleh interferensi. Kegagalan mengingat kembali lebih disebabkan tidak adanya petunjuk yang memadai. Dengan demikian, bila syarat tersebut dipenuhi (disajikan petunjuk yang tepat), maka informasi tersebut tentu dapat ditelusuri dan diingat kembali.
4.      Teori motivated forgetting
     Menurut teori ini, kita akan cenderung melupakan hal-hal yang tidak menyenangkan. Hal-hal yang menyakitkan atau tidak menyenangkan ini cenderung ditekan atau tidak diperbolehkan muncul dalam kesadaran. Teori ini didasarkan atas teori psikoanalisis yang dipelopori oleh Sigmund Freud. Dari penjelasan di atas, jelas bahwa teori ini juga beranggapan bahwa informasi yang telah disimpan masih selalu ada.
5.      Lupa karena sebab-sebab fisiologis
     para peneliti sepakat bahwa setiap penyimpanan informasi akan disertai berbagai perubahan fisik di otak. Perubahan fisik ini disebut engram. Gangguan pada engram ini akan mengakibatkan lupa yang disebut amnesia. Bila yang dilupakan adalah berbagai informasi yang telah disimpan dalam beberapa waktu yang lalu, yang bersangkutan dikatakan menderita amnesia retrograd. Bila yang dilupakan adalah informasi yang baru saja diterimanya, ia dikatakan menderita amnesia anterograd. Karena proses lupa dalam kedua kasus ini erat hubungannya dengan faktor-faktor biokimiawi otak, maka kurang menjadi fokus perhatian bagi para pendidik.

     G.    Meningkatkan Kemampuan Ingatan
         Secara umum usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan memori harus memenuhi tiga ketentuan sebagai berikut:
1.      Proses memori bukanlah suatu usaha yang mudah. Oleh karena itu, perlu diperhatikan bahwa pengulangan/rekan. Mekanisme dalam proses mengingat sangat membantu organisme dalam menghadapi berbagai persoalan sehari-hari. Seseorang dikatakan “belajar dari pengalaman” karena ia mampu menggunakan berbagai informasi yang telah diterimanya di masa lalu untuk memecahkan berbagai persoalan yang dihadapinya saat ini.
2.      Bahan-bahan yang akan diingat harus mempunyai hubungan dengan hal-hal lain. Khusus mengenai hal ini, konteks memegang peranan penting. Dari uraian di depan jelas bahwa memori sangat dibantu bila informasi yang dipelajari mempunyai kaitan dengan hal-hal yang sudah dikenal sebelumnya. Konteks dapat berupa peristiwa, tempat, nama sesuatu, perasaan tertentu dan lain-lain. Konteks ini memberikan retrievel cues atau karena itu mempermudah recognition.
3.      Proses memori memerlukan organisasi. Salah satu pengorganisasian informasi yang sangat dikenal adalah mnemonik (bahasa Yunani: mnemosyne, yaitu dewi memori dalam mitologi Yunani). Informasi diorganisasi sedemikian rupa (dihubungkan dengan hal-hal yang sudah dikenal) sehingga informasi yang kompleks mudah untuk diingat kembali.
      Salah satu metode mnemonik yang biasa dilakukan adalah metode loci (method of loci; loci= locus= tempat). Individu diminta untuk membayangkan suatu tempat yang ia kenal dengan baik, misalnya rumahnya. Ia membayangkan dari bagian rumah itu, misalnya dari ruang tamu sampai kekamarnya. Ia membayangkan benda-benda apa saja yang akan ditemui didekat pintu masuk, di ruang tamu, dekat pintu kamarnya dan di dalam kamarnya. Kemudian ia diasosiasikan benda-benda tersebut dengan informasi baru yang harus diingat.
            Metode mnemonik lain yang biasa dipakai adalah metode menghubung-hubungkan (link method), yaitu menghubungkan informasi yang harus diingat satu dengan lainnya sehingga mempunyai arti, walu kadang-kadang agak lucu.
            Orang yang baru belajar musik sering harus menghafal tanda-tanda yang amat kompleks. Untuk itu cara seperti berikut sering banyak membantu:
a.  Nada-nada yang naik ½ (kruis/ #) = Gudeg Djogja Amat Enak Banyak Fitamin
b.  Nada-nada yang turun ½ (mol) = Fajar Bandung Elok Amat Dekat Garut Ciamis
    Seorang mahasiswa psikologi yang ingin menghafalkan spektrum warna harus menempuh jalan sebagai berikut:
     Mau Jadi Koboi Harus Bisa Naik Unta = Merah Jingga Kuning Hijau Biru Nila Ungu
            Pengorganisasian juga bisa dilakukan dengan membuat suatu akronim sekaligus sebagai suatu kesatuan informasi (chunk) seperti dalam jembatankeledai yang pernah kita singgung di depan (LUBER, ANDAL kota BERIMAN, dan lain-lain). (Irwanto, 1991: 152-158)



     H.    Kiat Mengurangi Lupa dalam Belajar
      Kiat terbaik untuk mengurangi lupa adalah dengan cara meningkatkan daya ingat akal siswa. Banyak ragam kiat yang dapat dicoba siswa dalam meningkatkan daya ingatannya, antara Barlow (1985), Reber (1988), dan Anderson (1990) adalah sebagai berikut:
1.      Overlearning
     Overlearning (belajar lebih) artinya upaya belajar yang melebihi batas penguasaan dasar atas materi pelajaran tertentu. Overlearning terjadi apabila respons atau reaksi tertentu muncul setelah siswa melakukan pembelajaran atau respons tersebut dengan cara di luar kebiasaan. Banyak contoh yang dapat dipakai untuk overlearning, antara lain pembacaan teks pancasila pada setiap hari senin dan sabtu memungkinkan ingatan siswa terhadap P4 lebih kuat.
2.      Extra Study Time
    Extra Study Time (tambahan waktu belajar) ialah upaya penambahan alokasi waktu belajar materi tertentu berarti siswa menambah jam belajar. Penambahan frekuensi belajar berarti siswa meningkatkan kekerapan belajar materi tertentu. Kiat ini dipandang cukup strategis karena dapat melindungi memori dari kelupaan.
3.      Mnemonic Device
     Mnemonic device (muslihat memori) yang sering juga disebut mnemonic itu berarti kiat khusus yang dijadikan “alat pengait” mental untuk memasukkan item-item informasi ke dalam sistem akal siswa.
4.      Pengelompokkan
    Maksud kiat pengelompokkan (clustering) ialah menata ulang item-item materi menjadi kelompok-kelompok kecil yang dianggap lebih logis dalam arti bahwa item-item tersebut memiliki signifikansi dan lafal yang sama atau sangat mirip.
5.      Latihan Terbagi
     Lawan latihan terbagi (distributed practice) adalah massed practice (latihan terkumpul) yang sudah dianggap tidak efektif karena mendorong siswa melakukan cramming. Dalam latihan terbagi siswa melakukan latihan-latihan waktu-waktu istirahat. Upaya demikian dilakukan untuk menghindari camming, yakni belajar banyak materi secara tergesa-gesa dalam waktu yang singkat. Dalam melaksanakan istributed practice, siswa dapat menggunakan berbagai metode dan strategi belajar yang efisien.
6.      Pengaruh Letak Bersambung
    Untuk memperoleh efek positif dari pengaruh letak bersambung (the serial position effect), siswa dianjurkan menyusun daftar kata0kata (nama, istilah dan sebagainya) yang diawali dan diakhiri dengan kata-kata yang harus diingat. Kata-kata yang harus diingat siswa tersebut sebaiknya ditulis dengan menggunakan huruf dan warna yang mencolok agar tampak sangat berbeda dari kata-kata yang lainnya yang tidak perlu diingat. Dengan demikian, kata yang ditulis pada awal yang akhir daftar tersebut memberi kesan tersendiri dan diharapkan melekat erat dalam subsistem akal permanen siswa. (Muhibbin Syah, 1996: 160-164)

Ulasan Pemikiran 
     Artikel ini saya repost karena menurut saya ini sangat bermanfaat, karena selain kita bisa mengetahui apa pengertian dari ingatan, kitapun bisa mengetahui macam-macam gangguan, bisa mengetahui bagaiman proses terjadinya lupa beserta penyebabnya, serta yang sangat penting adalah kita bisa mengetahui berbagai cara untuk meningkatkan ingatan dan mencegah terjadinya lupa, dan membantu bagi para pelajar berbagai kiat atau cara untuk mengurangi lupa dalam belajar. Jika kita tidak ingin sesuatu yang kita ingat sampai terlupakan, apalagi hal tersebut sangat penting, maka cara yang bisa kita lakukan adalah dengan terus mengulang-ngulang hal tersebut dengan cara membaca, mengahapal, mengingat kembali dan sebagainya, jika hal tersebut dijalankan maka ingatan tersebut akan masuk ke momori permanen sehingga tidak akan terlupakan.

    Sumber : http://diniafriantiefendi.blogspot.co.id/2013/03/ingatan-dan-lupa.html