TUGAS MATA KULIAH
SISTEM
INFORMASI PSIKOLOGI
Disusun Oleh:
Evi Laelawati (17515659)
Qonita Khairunnisa Nawiyatiningsih (15515475)
Qonita Khairunnisa Nawiyatiningsih (15515475)
Yuly De Fitri (17515347)
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2018
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya kepada kita
semua. Salah satunya yaitu kemudahan yang diberikan untuk penulis, sehingga
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi
Psikologi, dimana merujuk pada berbagai sumber buku. Pembahasan
dalam makalah ini mengenai definisi sistem, informasi, dan psikologi menurut
para ahli serta gabungan definisi dari sistem informasi psikologi. Selain
itu, pembuatan makalah dimaksudkan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Sistem
Informasi Psikologi.
Penulis
mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penyususnan
makalah ini. Terlepas dari itu semua, kritik dan saran yang membangun sangat
dibutuhkan penulis untuk dapat lebih baik dalam meningkatkan penyusunan makalah
ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat serta memberikan inspirasi
untuk pembaca.
Definisi Sistem
a. Romney
dan Steinbart (dalam Mulyani, 2016)
Sistem
adalah kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan
berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.
b. Robert
G. Murdick dan Ross (dalam Muslihudin dan Oktafianto, 2016) Sistem
sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu
tujuan bersama.
c. Mc. Leod
(dalam Muslihudin dan Oktafianto, 2016)
Sistem
sebagai sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk
mencapai suatu tujuan.
d. Jogianto
(dalam Muslihudin dan Oktafianto, 2016)
Sistem
dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai
tujuan tertentu.
e. Abdul
Kadir (dalam Muslihudin dan Oktafianto, 2016)
Sistem
adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan
untuk mencapai suatu tujuan.
f.
Azhar Susanto (dalam Djahir dan Pratita, 2014)
Sistem
adalah kumpulan/grup dari subsistem/bagian/komponen apapun, baik fisik ataupun
nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara
harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
g. Menurut
Fat (dalam Hutahaean, 2014)
Sistem
adalah sebagai berikut: “Sistem adalah suatu himpunan suatu “benda” nyata atau
abstrak (a set of thing) yang
terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan,
berhubungan, ketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu
dalam satu kesatuan (unity) untuk
mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.”
h. Hall,
James A (2011)
Sistem adalah sekelompok dua atau lebih
komponen atau subsistem yang saling terkait yang memiliki tujuan bersama.
Dari beberapa definisi sistem diatas dapat
disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu
jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.
Definisi Informasi
a. Hutahean,
2014
Informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi
adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada
saat tertentu.
b. Menurut
Kenneth C. Laudon (dalam Gaol, 2008)
Informasi
adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat
dan dapat digunakan untuk manusia. Sedangkan data adalah deretan fakta-fakta
yang menggambarkan kejadian yang terjadi dalam organisasi lingkungan fisik
sebelum diorganisasi dan diatur ke dalam bentuk yang dapat dimengerti dan
digunakan orang.
c. Menurut
Anton M. Moeliono (dalam Gaol, 2008)
Informasi
adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita (tentang).
Selanjutnya Anton M. Moeliono mengatakan
bahwa informasi juga adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan
dasar kajian analisis atau kesimpulan.
d. Menurut
Gordon B. Davis (dalam Hutahean, 2014)
Informasi
adalah data yang telah diproses/diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti
untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam
tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya. Fungsi utama dari infomasi
yaitu, menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi
karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan
sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi
juga memerikan standard, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan.
e. Selanjut
Robert G Murdick (dalam Gaol, 2008)
Informasi adalah terdiri atas data yang telah
didapatkan, diolah/diproses atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan
penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan
ramalan atau pembuatan keputusan.
f.
Lucey, 2005
Informasi adalah data yang telah ditafsirkan
dan dipahami oleh penerima pesan. Perlu dicatat bahwa pengguna bukan hanya
pengirim yang terlibat dalam transformasi data menjadi informasi. Ada proses
pemikiran dan pemahaman yang terlibat dan berikut bahwa pesan yang diberikan
dapat memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda. Informasi memiliki banyak karakteristik dan
dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara yaitu berdasarkan:
·
Sumber : Internal, eksternal,
primer, sekunder,
pemerintah
·
Secara alamiah : Kuantitatif, kualitatif, formal,
informal
·
Menurut tingkat : Strategis, taktis, operasional
·
Waktu : Sejarah, sekarang,
masa depan
· Frekuensi : Terus menerus (real time), per jam, harian, bulanan, tahunan
·
Penggunaan : Perencanaan, pengendalian,
pengambilan
keputusan
·
Bentuk : Tulisan, aural,
visual, sensorik
·
Kejadian : Interval yang
direncanakan, sesekali, sesuai
permintaan
·
Jenis : Rinci, diringkas,
dikumpulkan, disarikan
g. Menurut
Robert N. Anthony dan John Dearden (dalam Amsyah, 2005)
Informasi
sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.
h. Menurut
Raymond Mcleod, Jr dan George P. Schell (dalam Amsyah, 2005)
Informasi adalah data hasil pemprosesan yang
memiliki makna, biasanya menceritakan suatu hal yang belum diketahui kepada
pengguna.
Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan
bahwa informasi merupaka data yang telah diproses atau diolah menjadi lebih
berarti dan memiliki makna yang dapat digunakan oleh manusia (penerima
informasi) untuk memenuhi suatu tujuan tertentu.
Definisi Psikologi
a. Menurut
Hapsari, Puspitawati, & Suryaratri (2014: 2)
Psikologi
adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental. Perilaku yang
dimaksud adalah aktivitas atau tindakan manusia yang kelihatan maupun tidak
kelihatan, yang disadari maupun tidak disadari sebagai cara bereaksi terhadap
segala sesuatu yang datang dari luar dirinya.
b.
Menurut
Wundt (dalam Basuki, 2008)
Psikologi
itu merupakan ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciousness). Dari batasan ini dapat
dikemukakan bahwa dalam psikologi, keadaan jiwa direfleksikan dalam kesadaran
manusia. Unsur kesadaran merupakan hal yang dipelajari dalam psikologi.
c.
Menurut
Woodworth & Marquis (dalam Basuki, 2008:2)
Mengajukan
definisi psikologi sebagai berikut:
Psychology can be defined as the science
of the activities of the individual. The word “activity” is used here in very
broad sense. It includes not only motor activites like walking and speaking,
but also cognitive (knowledge getting) activites like seeing, hearing,
remembering and thinking, and emotional activities like laughing and crying,
and feeling or sad (Woodworth
& Marquis, 1957:30).
Definisi ini memberikan gambaran bahwa psikologi
mempelajari aktivitas-aktivitas individu. Pengertian “aktivitas” itu luas, baik
aktivitas motorik, kognitif, maupun aktivtas emosional. Walaupun Wundt
menggunakan kata “kesadaran”, sedangkan Woodworth & Marquis menggunakan
kata “aktivitas”, tetapi keduanya sebenarnya menggambarkan tentang refleksi
dari kehidupan kejiwaan.
d.
Branca
(dalam Basuki, 2008)
Psikologi
merupakan ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia. Hal tersebut dapat dilihat
dari pernyataannya: “When the interest of
men turns the action of human beings, and when that interest takes the form of
accurate observation, exact desriptions, and experimental study of human
behavior, the science of psychology emerges” (Branca, 1964:2).
e.
Morgan
(dalam Basuki, 2008:2)
Psikologi
merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan binatang,
tetapi sebenarnya dia senada dengan Branca.
f.
Menurut
Plotnik (dalam Basuki, 2008)
Psikologi
merupakan studi yang sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental (“Psychology is the systematic scientific
study of behaviors and mental processes”)
g.
APA Dictionary of Clinical Psychology (2013)
Mendefinisikan
psikologi menjadi dua, yaitu:
1. Psikologi
adalah studi tentang pikiran dan perilaku. Secara historis, psikologi adalah
bidang filsafat. Sekarang ada disiplin ilmiah yang beragam yang terdiri dari
beberapa cabang penelitian utama (misalnya, psikologi eksperimental, psikologi
biologis, psikologi kognitif, psikologi perkembangan, kepribadian, dan
psikologi sosial), serta beberapa subareas penelitian dan psikologi terapan
(misalnya, psikologi klinis , psikologi organisasi industri, psikologi sekolah
dan pendidikan, faktor manusia, psikologi kesehatan, neuropsikologi, psikologi
lintas budaya).
2. Psikologi
adalah kumpulan perilaku, sifat, sikap, dan sebagainya yang mencirikan
seseorang atau kelompok.
Dari
beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa psikologi merupakan ilmu
yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental, ilmu tentang kesadaran
manusia (the science of human
consciousness), mempelajari aktivitas-aktivitas individu (baik aktivitas
motoric, kognitif, maupun aktivtas emosional), yang secara historis termasuk ke
dalam bidang ilmu filsafat dan sekarang memiliki beberapa cabang penelitian
utama (misalnya, psikologi eksperimental, psikologi biologis, psikologi
kognitif, psikologi perkembangan, kepribadian, dan psikologi sosial), serta
beberapa subareas penelitian dan psikologi terapan (misalnya, psikologi klinis,
psikologi organisasi industri, psikologi sekolah dan pendidikan, faktor
manusia, psikologi kesehatan, neuropsikologi, psikologi lintas budaya).
B.
Definisi
Sistem Informasi Psikologi
Berdasarkan berbagai
uraian di atas, sistem informasi psikologi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen dari prosedur-prosedur yang saling
berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja dengan tujuan
mempelajari perilaku manusia dan proses mental serta aktivitas-aktivitas
individu (baik aktivitas motorik, kognitif maupun aktivitas emosional) yang
diolah dan diproses sehingga menjadi lebih berarti dan memiliki makna.
Daftar Pustaka
Amsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Basuki, A. M. H. 2008. Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Mulyani, Sri. (2016). Metode Analisis dan Perancangan Sistem (Edisi
2). Bandung: Abdi Sistematika.
Muslihudin,
M., dan Oktafianto. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Djahir,
Yulia dan Dewi Pratita. (2014). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen (Edisi
1). Yogyakarta: Deepublish.
Gaol, C. J. (2008). Sistem informasi manajemen pemahaman
dan aplikasi. Jakarta: Grasindo.
Hall,
James A. (2011). Accounting Information Systems (Ed. 7).
United States: Cengage Learning.
Hapsari,
I. I., Puspitawati, I., & Suryaratri, R. D. 2014. Psikologi faal. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hutahaean,
Jeperson. (2014). Konsep Sistem Informasi (Ed. 1). Yogyakarta: Deepublish.
Lucey, T. (2005). Management
information systems. London: THOMSON.